,
/*--------------carousel 2 end--------------*/ /*--------------carousel 2 end--------------*/

Welcome Our Valuable Readers !

Hi there, thanks million for coming. We truly appreciate your visit whatever your reason to go here. These blogs are created for some purposes, but most important of all is to sharing and learning about everything interesting, special also useful in this amazing world. We dont mean to

Hai sahabat semua, terimakasih sudah datang berkunjung. Rangkaian Blog ini dibuat untuk berbagi dan belajar tentang segala yang menarik, spesial dan berguna di dunia yang mengagumkan ini. Saya masih terlalu bodoh untuk dibilang guru atau master, tapi saya yakin dengan berbagi ilmu dan cerita yang saya miliki, maka hidup saya akan semakin indah.
**************************************************************************************************

Pendalaman Buku 150 Jurus Pelacak Trend dan Pemicu Inovasi ( Bagian 1 )

moneygolddiamond-Tulisan ini terbit terinspirasi oleh sebuah buku yang saya rampungkan membacanya dalam waktu yang ‘cukup lama’, judul aslinya Exploiting Chaos karangan Jeremy Gutsche yang terbit dalam Bahasa Indonesia, dimana judulnya menjadi Exploiting Chaos (untuk selanjutnya saya singkat menjadi ExCha), 150 Jurus Pelacak Trend dan Pemicu Inovasi, terbitan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta , tahun 2010. Inti dari isi buku ini adalah trend itu dasar dari keberhasilan pemasaran apapun, dan itu ada di setiap saat setiap tempat segala situasi, bahkan disaat resesi sekalipun. Karena bagi sebagian perusahaan, resesi ekonomi justru menjadi pemicu bagi tumbuh dan berkembangnya perusahaan. Saat Resesi lah terjadi pengocokan ulang kondisi, situasi dan kedudukan dari masing-masing pemain di pasaran. Sehingga yang paling bisa menemukan trend dan beradaptasi dengan pasarlah yang paling bisa survive dan melanjutkan perjalanan perusahaan ke masa berikutnya.


Saya menemukan beberapa hal terkait dengan penerapan isi buku tersebut. Mungkin saja temuan saya ini merupakan pendalaman atau justru pelebaran makna dari intisari buku tersebut. Makanya saya “gatal” untuk segera menulis, eh ternyata sang waktu menemukan caranya untuk menghalangi saya menyelesaikan ide yang sudah menggantung sekian lama ini, ya sudahlah daripada gak selesai, saya berpikir ada baiknya saya pajang aja di blog, siapa tahu tanggapan demi tanggapan akan memperkaya artikel yang belum jadi ini… semoga…amiin

Titik Awal dan Trend, Membuat Kita mengetahui Pola Pergerakan Sebuah Kekacauan

Seringkali kita masuk ke dalam pusaran arus perubahan dan tidak mengetahui apa yang menjadi penggerak kekacauan dan pola bergeraknya sebuah kekacauan.
Sebenarnya kalimat kuncinya, kita harus menemukan ‘the real point’ nya awal mula sebuah kekacauan dan mengetahui ‘the real point’nya trend yang memimpin ditengah kekacauan. Disini berlaku hukum “ information is the king ”. Dan sebagai pemain ditengah lapangan, kejelian kita melihat titik awal sebuah kekacauan dan trend mana yang memimpin di tengah kekacauan akan menentukan keberhasilan kita menemukan pola pergerakan kekacauan yang terjadi.  
Kita berpedoman dengan rumus yang sama yang digunakan oleh Einstein dalam melihat sebuah kerumitan, yaitu :
  • ü  Ditengah kerumitan, temukan kesederhanaan
  • ü  Ditengah ketidakselarasan, temukan harmoni
  • ü  Ditengah kesulitan, ada peluang

Buku Exploiting Chaos memberi pemahaman kepada saya bahwa kesulitan itu menjadi semacam kesempatan terbuka bagi kita jika kita memahami dari sudut bahwa peluang seringkali muncul dari kekacauan yang menyulitkan.
Pernahkah anda merasa kelelahan melakukan sesuatu dan pada saat anda sudah kehilangan gairah, tiba-tiba pesaing anda muncul dari balik persembunyiannya selama ini ?
Yah itulah yang terjadi pada…..(cerita lokal)……
Di dalam gelombang lautan informasi sekarang ini, kita tidak akan pernah lagi menemukan laut yang tenang dan damai. Kapal dan ombak silih berganti timbul tenggelam sebagaimana peluang dan kesempatan. Tetapi hanya yang berinovasi sajalah yang bisa tetap piawai berenang. 

Mahluk Apa itu inovasi ?

Di dalam sebuah sumber, disebut bahwa makna inovasi adalah menciptakan sesuatu yang memenuhi sebuah kebutuhan di masyarakat yang belum terpenuhi.
Bahkan pada saat sebuah kebutuhan itu telah terpenuhi, penciptaan kembali akan membuat masyarakat merasa membutuhkan produk baru itu, meski dalam banyak hal produk baru itu mirip dengan produk lama sekalipun.
Dalam buku Excha hal 30 disebut bagaimana Camel mengambil alih kembali posisi Lucky Strike sebagai nomor 1, terlihat bagaimana mereka mempelajari permainan dan mulai bermain mengikuti gaya Lucky Strike, itulah responsif, inovasi itu lebih daripada responsif, dia mencipta sesuatu bukan saja berdasarkan responsif tetapi berdasarkan proaktif, membuat langkah yang seringkali merupakan antisipasi atas datangnya masa yang ditunggu-tunggu. Begitu tiba saatnya, dia sudah lebih siap dari pihak yang paling kuat di pasaran sekalipun, itulah inovasi.

  
Revolusikan Keyakinan Umum Dengan Ide-Ide Revolusioner

Keyakinan umum seringkali merupakan keyakinan yang tidak berdasarkan trend masa depan. Contoh dalam buku ExCha menunjukkan perkembangan pendapat umum pada saat bungkusan rokok pertama diterbitkan, umum berpendapat bahwa ide tersebut pasti gagal, karena proses melinting rokok adalah bagian yang paling mengasyikkan bagi kalangan perokok. Apa mungkin pecinta rokok rela menukar kualitas dan tradisi dalam dunia rokok untuk barang bungkusan murahan dan sekadar kemudahan ? dan jawabannya anda tahu bukan ?

Ada Sejenis Struktur Yang Menghambat Budaya Populer Dan Perubahan Di Dalam Organisasi/Perusahaan

Kemampuan umum menerima kenyataan perubahan situasi sering tidak sejalan dengan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi. Pada perusahaan yang sudah memiliki manajemen yang lengkap, sering terdapat struktur zona nyaman. Struktur ini pula yang membuat perusahaan-perusahaan tersebut (baca: pihak manajemen) menjaga jarak dengan segala yang berbau populer dan baru, padahal hal kata ‘populer’ seringkali menjadi sumber kehidupan sebuah perusahaan.
Maka beredarlah mitos di masyarakat bahwa organisasi / perusahaan besar adalah lamban. Organisasi perusahaan yang besar sebenarnya bukan lamban, mereka hanya seringkali menjaga diri untuk tetap berada di zona nyaman. Pola pikir adaptif lah yang bisa memaksa mereka keluar dari zona nyaman yang membuat mereka ‘lamban’.
Kalimat kuncinya adalah : kata “Terlambat” itu selalu 100 kilometer di belakang kita, di depan hidung kita selalu hanya ada kalimat “Tidak Ada Kata Terlambat”.  Dalam buku ExCha di halaman 30 tertulis : Pelajarilah Permainannya Dan Mulailah Bermain…. Sungguh mengasyikkan bukan ? Jadi ingatlah, disaat kita merasa sudah ‘terlambat’, saat itu sebenarnya kita hanya diminta mengulang untuk membaca peta situasi yang ada dan menentukan langkah mana yang membuat kita lebih cepat selangkah, bukan lagi ‘terlambat selangkah’.  Karena “tidak ada satu profesi pun yang kebal terhadap perubahan disruptif” (ExCha 34). Efek perubahan yang melahirkan model bisnis baru yang ‘maju selangkah’, dan merontokkan pemimpin bisnis tradisional.

Mulailah Berpola Pikir Adaptif

Pola pikir adaptif adalah pola pikir yang mengakomodasi segala perubahan. Jadi bukan adaptasi seperti kodok rebus. Kenapa Kodok Rebus ?
Kodok itu jika tiba2 kita lemparkan ke dalam air mendidih, maka dia akan marah dan akan lagsung melompat keluar, tetapi kalau kita taruh kedalam air hangat, lalu kita naikkan suhunya perlahan-lahan, maka sang Kodok akan tetap berenang-renang sampai akhirnya matang di dalam air yang semakin mendidih.
Sang kodok ini tidak peka terhadap perubahan yang terjadi perlahan-lahan, begitupun kita. Sebagian besar kita hanya peka pada saat terjadi perubahan mendadak, dan abai terhadap perubahan yang terjadi perlahan-lahan.
Perubahan kecil (atau perubahan ukuran produk yang semakin mengecil) dapat menggoyangkan pasar, hal ini khususnya sangat terlihat pada produk ponsel. Mulai dari ponsel seukuran bata sampai menjadi smartphone yang setipis pembalut, adalah contohnya. Inilah sebabnya jangan sampai menganggap remeh perubahan-perubahan kecil di pasar, apa sajakah jenis perubahan yang tidak bisa kita anggap remeh itu ? ……. Jelaskan.
Ini sebabnya “menjadi Muda” adalah suatu usaha yang harus serius dilakukan secara kontinyu, karena menjadi muda akan membuat kita terus mengikuti trend perubahan di masyarakat.
Dalam bahasa ExCha:35, Kunci Beradaptasi adalah mengakui adanya kebutuhan terus-menerus akan perubahan perlahan-lahan.
Pasar semikonduktor itu berdiri atas dasar riset, karena sangat sulit untuk membuat pasar semikonduktor, sehingga pemain utamanya menggelontorkan miliaran dolar untuk keperluan riset. Anggaran ini membentuk semacam penghalang, bagi para pemain baru untuk masuk. Akan tetapi, pergeseran teknologi telah menciptakan para pemimpin baru.

Trend Adalah Bagian Dari Masa Depan

Maka saat anda berfokus pada mempertahankan sesuatu yang anda miliki, anda akan menjadi manusia masa lalu. Karena sesungguhnya adaptasi adalah bagaimana menjadi bagian dari trend masa depan.
Hampir semua diantara kita memiliki benda-benda kesayangan memorabilia. Kita mempertahankan benda-benda kesayangan itu supaya sedapat mungkin terjaga dan tetap utuh seperti yang kita inginkan. Bayangkan jika benda-benda kesayangan itu adalah perusahaan, apa jadinya ?
Maka selalu bedakan antara benda-benda kesayangan yang sifatnya koleksi dengnan benda-benda yang harus baru setiap saat,  petakan, lalu perbaharuilah terus menerus.
Saya sendiri, jika memang ingin mengoleksi benda-benda memorabilia maka akan saya ussahakan isinya adalah memorabilia yang bisa membangkitkan semangat untuk terus maju, atau kenangan yang membuat teringat masa susah saya sehingga dengan melihatnya akan terus semangat untuk tetap berusaha meraih sukses dan menghindari kemungkinan susah seperti dulu.
Bukku ExCha menyatakan bahwa tidak ada satu jenis industri atau profesi pun yang kebal terhadap efek perubahan disruptif, yaitu jenis perubahan yang melahirkan model bisnis baru dan merontokkan taipan tradisional. Video internet, media sosial, dan ketiadaan sensor internal, itu adalah sebagian dari perubahan yang merontokkan tersebut.



Stasiun Televisi
Video Internet
?
Koran
Blog /Website
?
Toko Fisik
E Commerce
?
Iklan Konvensional
Shockvertising
?



Amerika
China
?
Jepang
India
?
New York
Moscow
?



Email
Media Sosial
?
Panggilan Telepon
Update Status
?



Perpustakaan Umum
Wikipedia
?
Rekrutmen Lokal
Alih Daya ke Luar Negeri
?
Metode Ruang Kelas
Kelas Maya
?



Dokter Konvensional
Dokter sekaligus perawat
?
Akuntan
Audit Online
?
Pengacara
Layanan Hukum Online
?
Minyak di atas Kanvas
Lukisan Digital
?
Studio Foto
Photoshop
?













Sengaja saya menaruh kolom kosong disebelah kanan agar supaya pembaca menuliskan sendiri apa yang seharusnya menjadi the next. Cobalah menerapkan pada apa yang menjadi pekerjaan anda, maka anda akan mulai sedikit demi sedikit belajar memahami dan menemukan Trend di sekitar anda.

Trend Itu Adalah Bagaimana Selalu Menjadi Muda

Kita sebenarnya harus terus menjadi “muda”, menjadi muda ini adalah sesuatu yang harus terus diusahakan dan dipelajari supaya tidak menjadi the next “katak rebus”. Menjadi muda akan membuat kita awas terhadap terciptanya trend yang perlahan maupun yang revolusioner.
Peter Drucker sang Pakar Manajemen menyatakan dalam beberapa kalimat ringkas mengenai pelajaran ‘menjadi muda’ ini diumurnya yang ke 94 tahun.” kita sekarang menerima fakta bahwa belajar adalah sebuah proses terus menerus untuk merangkul perubahan. Sementara tugas yang paling mendesak sekarang adalah mengajari orang cara belajar. “
Kunci dari beradaptasi adalah mengakui adanya kebutuhan terus menerus akan adanya perubahan perlahan. Dan kita harus menggedor semua orang (karyawan atau orang-orang yang kita sayangi) untuk mengakuinya, sehingga orang-orang yang kita sayangi tidak menjadi “ The Next Kodok Rebus “.

Tetap Berfokus Pada Peluang  

Coba perhatikan CEO Apple Steve Jobs. Apa yang dia ucapkan pada saat ia disudutkan oleh para pemegang saham Apple karena mempertahankan besarnya anggaran risetnya ? CEO yang pandai meramal masa depan itu menjawab :
Yang terjadi di bidang teknologi selama beberapa tahun terakhir ini adalah kemunduran, bukan masa depannya. Banyak perusahaan memilih merampingkan diri, dan mungkin memang itu yang cocok bagi mereka. Kami memilih jalur berbeda. Keyakinan kami adalah bahwa jika kami terus memajang produk hebat di depan hidung (konsumen), mereka akan terus membuka dompet. Itulah yang selama ini kami lakukan. Kami menghasilkan lebih banyak produk hebat baru daripada sebelumnya.
Dan Steve Jobs memperoleh pembenaran tambahan saat ketika perekonomian pasca gelembung tersebut membuat dia memiliki banyak peluang mempekerjakan sepasukan bakat dengan biaya murah.
Sampai akhirnya kemudian kita sama-sama melihat betapa I-Tunes yang lahir dari rahim inovasi Steve Jobs menjadi dari lebih besar daripada Wal Mart
Fokus yang tak kunjung padam terhadap masa depan dapat mendorong terciptanya penemuan baru.
Paling gampang untuk memahami ini adalah dengan melihat perbandingan rekam jejak sebuah situs populer dengan situs populer lainnya. Akan terlihat mana yang lebih nyambung dengan generasi berikutnya dan mana yang hanya nyambung dengan generasi sekarang saja.
Dibuku ExCha tertulis contoh bintang youtube : Fred Figglehorn. Video-videonya adalah sampah berbiaya rendah tentang kehidupan sehari-harinya. Tetapi dengan menjadi ‘penggiat sampah’ demikian, Fred Figglehorn ditahun 2009 telah mengumpulkan sebanyak 250 juta pengunjung. Fred ternyata nyambung dengan anak-anak tanggung dan remaja yang tidak pernah dipahami oleh siapapun. Ia nyambung dengan generasi berikutnya.
Dalam bahasa agama (Islam), Fokus itu ialah Khusyu’. Siapapun yang dapat fokus / khusyu’ tentu akan sukses apa yang dikerjakannya. Setiap sholat itu selalu diajarkan untuk khusyu terus menerus ( fokus dan fokus), jadi seharusnya jika anda terbiasa sholat, maka anda harusnya terlatih untuk fokus.

‘Cukup’ Hanya Menjadi Inovator Sukses

Tetapi sebenarnya anda tidak perlu memahami semua hal, anda ‘cukup’ hanya menjadi inovator sukses saja, dan menjadi inovator sukses berarti akan selalu berdiri di atas segala perubahan. Inovator sukses akan sadar bahwa dunia di depan hidung mereka tidak akan kembali berubah “normal”. Sehingga daripada menunggu dunia normal kembali, mereka akan beradaptasi terhadap peluang yang timbul dari ketidaknormalan dunia mereka. Bentuk adaptasinya berbagai macam, ide-ide yang bermunculan selalu mereka dalami dan terapkan, dimanapun mereka berada. Merekalah inovator sejati.    
Dalam bahasa ExCha, mereka para pejuang ini tidak tertembus ingar bingar yang mengelilingi mereka dan beradaptasi terhadap peluang. Artinya ada satu sisi yang fixed / tetap dalam diri mereka, yaitu fokus ke arah masa depan, dan tetap terus beradaptasi melalui evolusi maupun revolusi. Itulah sisi Fixed dalam diri sang inovator, sementara adaptasi yang mereka lakukan membuat mereka terus beradaptasi dengan perubahan-perubaha trend yang ada.
Inilah makna latihan Sholat bagi umat Islam. Dalam 5 kali sehari dilatih untuk bagaimana bisa tetap tidak tertembus oleh ingar bingar dan selalu bisa beradaptasi terhadap peluang ? inilah gunanya focus/khusyu’ ke Mecca, kiblat Mekah itu menjadi pedoman dan pertolongan untuk tetap bisa fokus dan tidak tertembus ingar bingar.
Para pejuang inovasi ini hanya tidak melakukan satu hal, diam saja. Waktu bertindak bagi mereka adalah selalu sekarang, dan mereka menerima kenyataan bahwa dunia tidak pernah kembali normal.

Namun Anda Tidak Perlu Memahami Semuanya.

Kasarnya, chaos selalu identik dengan stress dan kekacauan, tetapi tidak selalu betul begitu. Daalam sekawanan binatang yang berlari menyelamatkan diri ketika dikejar pemangsanya, maka binatang yang waspada dari awal tentang akan datangnya serangan pemangsa, serta mengetahui seluk beluk lingkungannya, akan tetap bisa menyelamatkan diri tanpa terinjak-injak oleh kawanannya. Sayangnya binatang tidaklah mengetahui apa itu peluang, karena mereka bergerak berdasarkan insting, bukannya berdasarkan analisa situasi. Itu sebabnya jika kita hanya bertindak berdasarkan adaptasi, apa bedanya kita dengan binatang yang sekarang hidup survival ini ? itu sebabnya gunakanlah analisa situasi dan tangkaplah peluang.

Masih banyak lagi yang lainnya... serie II menyusul yaa... terus yang komen saya komen balik deh khusus artikel ini...


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
Written / Post by : Mas Buddy.
Labels/Categories : Mengkaji Semesta Diri, Money and Fund, Venture Capital, 
-->

0 comments:

Convert Your Currencies Here


Komentar Terbaru

Related Posts with Thumbnails

Or This Link

<a href="http://moneygolddiamond.com">Moneygolddiamond - A blog about everything popular and useful relate to Money(currency, finance,funding,etc), Precious Metal (gold,commodity,etc), Precious Stones (diamond,jewelry,etc)</a>

Or This RSS feed URL (xml)


http://feeds.feedburner.com/BanknoteGoldDiamond?format=xml>

SMS GRATIS Silahkan kirim SMS anda gratis...

My BlogCatalog BlogRank free counters Business Protected by Copyscape Online Copyright Checker

sstt...but copy articles with link inside to this moneygolddiamond.com blog is permitted...

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP