Dasar Ilmu Penarikan Benda / Pusaka / Harta Alam Batin Dengan Menggunakan ( Energi ) Anti Cukur

moneygolddiamond - Aslmk Yth. Sahabat Sahabatku…Kemarin saya jalan sama kawan, sebelum dan sepanjang perjalanan saya dengan dia ke tempat pak Ustad yang di Kali balok, dia dan saya berbagi cerita tentang anti cukur, apa itu anti cukur, kenapa kok anti cukur ini dibutuhkan dalam rangka penarikan dan mewujudkan pusaka/harta dari alam batin/ghoib, dan lain-lain. Setelah sekian lama saya anggap hal ini adalah cerita yang tak perlu diungkap. Namun karena ada beberapa sahabat ada yang berseberangan cara pandang dalam hal pusaka anti cukur akhirnya saya beranikan diri menulis artikel ini di blog moneygolddiamond.com ini. Sekedar memberikan pandangan dari sisi lain, karena yang ada di net kebanyakan hanya berupa tata cara penarikan tanpa membahas dasar dari kenapa itu harus dilakukan atau dibutuhkan.

Menurut saya, berdasarkan pengalaman perjalanan saya dengan para praktisi penarikan, gambaran dan juga dasar dari cara mewujudkan /mendzohirkan/ mematerialisasikan benda apapun dari alam batin, termasuk harta, ke alam kita, itu adalah sebagai berikut.

Jika kita ibaratkan dengan kolam ikan….untuk mendapatkan ikan yang ada di dalam kolam itu :

•    Ada yang caranya menggunakan alat. Jika alat itu  pancing maka dapatnya seekor demi seekor, jika alat itu jaring maka dapatnya bisa banyak dalam sekali tarikan

•    Ada yang bisa memancing si ikan lompat keluar dari kolam, demi mengejar umpan yang kita pasang di luar kolam. Biasanya itu untuk ikan yang sudah ditarget terlebih dahulu. Hal ini tidak berlaku jika si barang yang dipancing tidak memiliki roh, karena barang tidak ber roh tidak bisa bergerak dengan sendirinya, meskipun berada di alam lain.

•    Ada yang menggunakan bubung / karamba yang dicelupkan ke dalam kolam. Banyak tidaknya ikan yang berhasil terkurung di bubung akan berbanding lurus dengan besarnya bubung.

•    Ada yang mengutus sesuatu mahluk untuk menangkapi ikan-ikan di dalam kolam, untuk kemudian dibawa ke kita. Ini bisa saja sejenis kucing, burung air atau sejenis mahluk air.

•    Ada juga yang bisa langsung masuk ke dalam kolam itu sendiri, dan mengambil sendiri ikan nya. Jika mengambilnya pake tangan, paling2 bisa dua ekor dalam sekali tangkap, tapi jika membawa jaring atau alat sejenis, bisa mendapat banyak ikan dalam sekali terjun.

Lihatlah, begitu banyak cara untuk mendapatkan ikan dalam kolam. Dalam semua cara tersebut ada benang merah kesamaan antara satu dengan lainnya, yaitu sama-sama membutuhkan alat dan tenaga dan keahlian, atau kombinasi  diantaranya. Maka begitu juga dengan penarikan benda/pusaka/harta alam batin. Untuk mendapatkan hasil maksimal yang sesuai dengan jerih payah dan keahlian kita, maka kita membutuhkan alat dan energi dan keahlian/ilmu, atau kombinasi dari itu. Inilah yang saya akan mencoba bahas di blog moneygolddiamond.com ini, yaitu dasar dari pemakaian alat berupa anti cukur seperti yang ceritanya banyak beredar di kalangan praktisi spiritual saat ini.

Dasar penggunaan alat ini menurut saya adalah sesuai dengan salah satu ayat Alquran yang saya lupa di ayat dan surat berapa (maaf saya lupa), yang artinya kira2 sebagai berikut :

Wahai manusia, jika kamu hendak menembus langit, silahkan lakukanlah. Kamu sekali-kali tidak akan bisa melakukannya kecuali dengan kekuatan / energi / power.

Saya coba bahas hal ini.… Alam kita berbatas dengan alam batiniah ibarat luar angkasa berbatas dengan alam bumi. Benda apapun yang ingin ke luar angkasa hanya bisa berpindah dengan energi/power, demikian sebaliknya, benda dari luar angkasa yang ingin masuk ke dalam bumi haruslah memiliki dan menggunakan power/energi. Maka dalam perjalanan menembus batas tersebut, energi-energi itu dibutuhkan antara lain untuk :

1.    Energi untuk terbang/berjalan menuju batas.

Dalam hal menembus batas angkasa, yang dilawan adalah energi daya tarik bumi dan energi orbit. Jika dari bumi hendak keluar angkasa, dia harus memiliki cukup energi untuk melepaskan diri dari daya tarik bumi. Jika dari luar angkasa ingin ke bumi, dia harus memiliki energi untuk melepaskan diri dari daya perputaran orbitnya sendiri.

Dalam hal menembus batas alam dzohir dengan alam batin pun demikian, harus ada cukup energi untuk melepaskan diri dari daya tarik alam dzohir, alias melepaskan diri dari hukum2 alam dzohir. Begitupun sebaliknya.

2.    Energi untuk perlindungan diri saat menembus batas alam.

Dalam hal batas berupa atmosfer, supaya ketika menembus atmosfer benda bumi maupun benda angkasa tidak terbakar habis di lapisan atmosfer tersebut, maka dibutuhkan energi perlindungan yang kuat untuk menghindari terbakar karena gesekan dengan atmosfer. Jika tidak terlindungi, pastilah terbakar habis.

Dalam hal menembus batas alam dzohir dengan alam batin, dibutuhkan energi berupa tameng perlindungan yang kokoh supaya benda maupun mahluk itu selamat tidak terbakar habis sampai berpindah alam, itu sebabnya mereka membutuhkan energi perlindungan diri terhadap panasnya api (anti bakar), gesekan (anti bacok), sayatan (anti cukur), tumburan/tabrakan (anti tembak),dll.  

3.    Energi untuk bertahan terhadap goncangan atau serangan benda lain.

Tidak menutup kemungkinan jika sebuah benda yang akan pindah alam ternyata harus berbenturan dengan benda lainnya, maka supaya sampai dengan selamat/utuh, benda tersebut harus cukup kuat untuk mendarat/berbenturan dengan benda alam lainnya itu.

Dalam hal perpindahan ke alam bumi atau sebaliknya, jika benda itu berjalan ke arah bumi seperti halnya meteorit yang masuk ke bumi, maka dia harus menahan benturan dengan permukaan bumi yang bisa berupa tanah, atau air. Belum lagi kalau dia harus berhadapan dengan bom manusia yang ditembakkan ke arah si benda agar supaya tidak terjadi kerusakan di atas permukaan bumi. Begitupun sebaliknya.

Dalam hal perpindahan dari alam dzohir ke alam batin atau sebaliknya, maka dia harus mampu dan kuat berhadapan benturan dengan benda lain di alam yang dituju dan dalam keadaan kecepatan tinggi, sehingga supaya selamat memang dibutuhkan kecepatan sangat tinggi melebihi kecepatan benda2 di alam yang dituju. Ingat kecepatan adalah energi. Hal inilah penebab sering terdengar suara meledak atau kilatan cahaya, dan wujud seperti api panas atau cahaya dari si benda yang berpindah.

Itu semua saya rasa cukup untuk menggambarkan bahwa kita memang benar-benar butuh energi/power untuk melakukan segala hal yang bersifat lintas batas. Benda benda anti cukur seperti BK (Batara Karang), KM (Kantong Macan), RB (Rantai Bumi/babi), MD (Merah Delima), Besi Kuning, Keris Berdiri, dan lain-lain itu, sebenarnya adalah mahluk yang merupakan sarana/syari’at untuk dipinjam/diambil energinya, dengan berbagai caranya tergantung kemampuan si pakar/dokter/ahli spiritualis.

•    Ada yang memanfaatkannya dengan cara menggunakannya sebagai alat jaring atau pancing. Jika alat itu energinya terbatas, maka dapatnya seekor demi seekor, jika alat itu energinya kuat, maka bagaikan jaring dan dapatnya bisa banyak dalam sekali tarikan.

•    Ada yang memanfaatkannya serupa barter dengan si penjaga harta/benda, si penjaga harta/benda di alam batin tersebut ditawarkan untuk keluar ke alam dzohir dengan membawa harta/benda yang dijaganya, khususnya dibujuk keluar dengan umpan berupa makanan/minuman/barter sesuatu yang merupakan kesukaan dia.

•    Ada yang menggunakan bubung (jaring/jala) yang dimasukkan ke alam batin, dan bergerak menangkapi harta/benda/pusaka di alam batin tersebut, bagaikan mobil mainan dengan remote control.

•    Ada yang menjadikan khodam anti cukur tersebut sebagai pekerja yang di utus untuk mengambil  harta/benda di alam batin yang dimaksud. Biasanya harus mengalahkan penunggu harta/benda yang dituju terlebih dahulu. 

•    Ada juga yang bisa langsung masuk ke dalam alam batin itu sendiri, dan mengambil sendiri harta/benda yang diinginkannya. Yang sudah terbuka hijab dan sudah biasa keluar masuk alam batin, alias alam dimana hukum2 alam dzohir pada umumnya sudah tidak berlaku lagi, biasanya mampu dengan mudah membawa harta/benda di alam batin tersebut ke alam dzohir. Mereka sebenarnya bisa melakukan itu dengan sarana maupun tanpa sarana karena sudah lama berlatih dan menghimpun energi yang sudah cukup besar untuk menembus batas alam.
•    Ada juga yang menggunakan ilmu menyambungkan diri dengan orang-orang sakti, alias tawasul. Sehingga power/energi dari si orang/mahluk yang dia sambungkan ke dirinya menjadi energi dia juga. Orang/mahluk yang dia tawasuli ini bisa saja orang soleh yang diberi karomah oleh Alloh Yang Maha Penghimpun Energi, atau malah justru menyambungkan diri dengan mahluk dari dunia kegelapan...
•    Ada yang menyatukan diri dengan energi Ilahiah langsung ke sumber utama seluruh energi alias energi Alloh Yang Maha Kuat, seperti yang dilakukan oleh para nabi-nabi, hal ini tentu yang paling tinggi dan sekaligus paling sulit dilakukan. Karena hanya akan terjadi jika Yang Maha Kuat menghendakinya semata, dan biasanya tidak bisa digunakan berulangkali sebagaimana sebuah ilmu yang didapat dengan cara belajar seperti biasa.

Semoga bermanfaat.

 

Written / Post by : MasBuddy

Labels/Categories :

• Dunia Spiritual
• Komunitas Spiritual
• Mitos & Kepercayaan