Oleh : NGDlover
Sebuah studi oleh Dr Frank Vriesekoop, seorang peneliti sekaligus dosen ilmu makanan di University of Ballarat, Australia, mengungkapkan fakta dibalik cerita yang beredar di masyarakat bahwa uang dianggap sebagai salah satu sumber penyakit.
Menurut Dr.Frank, memang telah ditemukan beberapa patogen bakteri pada uang kertas dan koin, tetapi..."..Potensi penyebaran penyakit memang ada disana, tapi aku tidak berpikir seburuk itu kenyataannya" katanya. Ia juga menyatakan bahwa timnya menemukan tingkat bakteri resisten antibiotik yang rendah pada uang kertas dan koin. Hasil-hasil studinya ditampilkan di konferensi tahunan Australian Institute of Food Science and Technology di Adelaide
Para peneliti menganalisis koin dan uang kertas yang berasal dari gerai makanan kecil seperti kafe, supermarket dan toko-toko kecil seperti tukang daging dan tukang roti, dan semua tempat di mana para pemilik atau pegawainya disamping melayani makanan juga sekaligus menangani pembayaran uang, sehingga terjadi kontak langsung antara makanan dan tangan si pemegang uang.
Tim peneliti menemukan berbagai organisme dalam koin dan kertas, termasuk yang menyebabkan keracunan makanan atau diare. Ini termasuk low level Coliforms seperti bakteri Escherichia Coli, bakteri yang biasanya berhubungan dengan usus besar dan umumnya dikaitkan dengan tingkat kebersihan yang buruk; lalu Staphylococcus Aureus, bakteri organisme biasa dengan beberapa strain yang dapat menyebabkan penyakit pada orang-orang yang rentan, dan Bacillus Cereus, yang menyebabkan keracunan makanan jika cara memasaknya tidak sampai membunuh sporanya.
Tapi apa yang mengejutkan para peneliti merupakan bukti dari bakteri salmonella. "Memang kekhawatiran saya sedikit saja" kata Vriesekoop. Juga mengejutkan adalah jumlah bakteri yang resisten terhadap satu atau lebih obat yang sering diresepkan sebagai antibiotik, seperti amoxycillin, roxithromycin dan cefaclor. "Ini lebih tinggi daripada yang saya perkirakan," katanya.
Bagaimana Dengan Potensi Uang Sebagai Sumber Penyebaran Penyakit ?
Mengenai ini Dr. Vriesekoop berkata bahwa level of bacteria di permukaan uang umumnya rendah, tetapi tetap saja kita masih belum tahu seberapa mudah mereka ditransfer dari uang ke manusia. "Apakah mereka tumbuh atau mati? Kita tidak tahu," kata Vriesekoop. Ia menambahkan bahwa ini akan menjadi subjek penelitian di masa depan.
Dia juga berharap untuk dapat bekerja sama dengan Royal Australian Mint untuk melihat bagaimana permukaan koin yang timbul dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri.
Vriesekoop juga melakukan penelitiannya tentang tingkat bakteri pada mata uang dari Amerika Serikat, Inggris dan Irlandia. Hasilnya,diharapkan akan membantu untuk memastikan apakah uang polimer Australia lebih tidak berbakteri daripada uang kertas yang digunakan di sebagian besar dunia.
sumber : http://momonsohse.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment