Oleh NGDlover
Disini akan saya tulis ulang semua dasar2 pembuatan sebuah berlian diambil dari berbagai sumber, rencana akan saya terbitkan secara series, untuk saat ini baru artikel ini yang sempat saya tulis :
Intan yang diperoleh di alam adalah bentuk kasar yang harus diolah menjadi berlian sehingga dapat dinikmati keindahannya seperti yang biasa kita lihat di toko2 berlian.
"The habit of the Diamond crystal" begitulah istilah yang ditujukan kepada Intan yang ditemukan di alam karena kebanyakan bentuk intan itu adalah oktahedral kristal.
Langkah2 yang dibutuhkan dalam pengolahan intan yaitu :
Cleaving
Ketika intan dianggap cocok untuk diolah lebih lanjut, maka intan tersebut akan dipelajari strukturnya dengan hati2 kemudian ditandai lalu dipotong atau digerinda.
Karena Intan adalah material yang terkeras yang diketahui manusia, dan hanya intan yang dapat memotong intan lainnya(artinya intan tidak dapat diotong atau digores dengan material lainnya), intan akan dipotong dengan gergaji pisau yang tajam yang ditaburi oleh debu intan berlapis minyak rami. Ketika pisau bergerak memotong maju mundur, pisau itu akan membawa partikel baru dari intan yang dipotong yang menempel ke minyak dan terus menerus berproses sampai seluruh intan terpisah sesuai rencana.
Menggerinda (Bruting)
Ketika intan telah ditentukan tinggi dan lebarnya, maka pertama akan dibentuk dulu secara bentuk kasar (berupa round, dll) dengan menggosokkannya melawan debu intan lainnya di atas mesin bubut khusus.
Penggerindaan ini membuat intan tadi terbentuk dari bentuk octahedral ke bentuk yang lebih jadi seperti layaknya berlian.
Membentuk Rupa (Faceting)
Kemudian dimulailah kerja yang panjang dan cermat dalam membentuk intan sesuai permintaan pemesan atau pemilik. Tiap2 facet di kreasi dengan menggerinda berlian ke bentuk yang lebih halus dan datar dengan gerinda tersebut.
Biasanya yang dibentuk pertamakali adalah facet yang besar di permukaan berlian, setelah itu diikuiti dengan mayor facet dibagian bawah (biasa disebut pavilion), lalu diikuti dengan facet2 yang lebih besar diatasnya yang disebut crown. Lalu pavilion facet di perbaiki menjadi banyak facet, diikuti dengan crown facet, dan yang terakhir seringkali adalah facet yang kecil dan rata dihampir seluruh pavilion facet yang dinamakan culet. Baru setelah semua proses itu selesai, resmilah sang intan itu berubah nama menjadi berlian.
Karena setiap kesalahan kecil saja dapat menuai resiko senilai ribuan dollar, maka dibutuhkan seorang spesialist yang telah berpengalaman bertahun2 sehingga resiko kesalahan dapat diperkecil. Dan seorang spesialist dengan sentuhan intuisinya akan membawa keindahan yang tersembunyi yang sangat berharga dari dalam sebuah intan.
0 comments:
Post a Comment